Bulan suci
Ramadhan telah tiba dan lebaran pun siap menyambut kita. Saat lebaran ada
bebrapa makanan khas yang selalu ada setiap lebaran yaitu opor ayam, ketupat,
sambal goring ati atau kentang mustopa dan tentunya aneka kue khas lebaran. Menjelang
lebaran ibu – ibu biasanya disibukkan dengan membuat berbagai makanan untuk
hidangan saaat lebaran. Buat saya lebaran itu selalu identik dengan yang
namanya mudik. Yess mudik…itu hal yang paling saya suka dari dulu, ya karena
saya aslinya dari daerah tepatnya dari Ciamis – Jawa Barat. Mudik memang
sepertinya merupakan suatu tradisi bagi masyarakat Indonesia. Karena tiap tahun
dadat lebaran tiba selalu diramaikan dengan tradisi mudik dari kota besar ke
berbagai daerah yang ada di Indonesia. Bagaimana tradisi mudik tidak ramai di
Indonesia, Indonesia kan terdiri dari banyak derah pastinya mudik selalu ramai.
Tapi
sepertinya tidak semua masyarakat Indonesia mudik karena sebagian dari mereka
tidak memiliki kampung halaman karena asli orang kota besar orangtuanya.
Beberapa teman saya juga tidak pernah mudik, katanya seh sata mudik Bandung
jadi sepi dan ga ada macet hehe. Mereka yang tidak mudik biasanya menghabiskan
waktu liburannya ke tempat – tempat hiburan atau tempat wisata. Tempat wisata
yang dikunjungi bisa yang ada di kota sekitar tempat tinggalnya bisa juga ke
kota lain untuk mencari suasana yang
berbeda. Salah satu tempat wisata yang sekarang banyak dikunjungi adalah
sentul. Dan buat yang tidak memiliki keluarga disana jangan khawatir ada banyak
hotel di sentul yang bisa kita gunakan untuk menginap disana. Dan untuk mencari
hotel di sentul di era digital ini tentunya sangat mudah, kita tinggal kunjungi
traveloka. Dengan traveloka kita bisa dengan mudah mencarinya. Traveloka memudahkan
kita untuk keperluan mencari hotel saat liburan atau ada acara tertentu.
Mudik selalu
menjadi hal yang paling seru buat saya meskipun harus melaluinya dengan macet
berjam – jam. Tapi tetap seru dan menyenangkan setelah sampai disana dan
bertemu dengan orangtua dan juga keluarga besar di Ciamis. Saya mudik biasanya
setelah lebaran karena kadang saya harus menyelesaikan pekerjaan dulu dan juga
karena orangtua dari suami ada disini jadi kita lebaran dan juga silaturahmi
disini dulu.
Meskipun
saya sudah lama tinggal di Kota Kembang ini bahkan sekarang sudah menjadi warga
Bandung, saya selalu merindukan kota kecil kelahiran saya itu. Ciamis menyimpan
sejuta kenangan dan juga story, bagaimana tidak saya lahir dan besar disana
sampai akhirnya saya melanjutkan sekolah ke Bandung dan meninggalkan Ciamis.
Selain daerah dan suasana dari Ciamis yang selalu saya rindukan, saya juga
selalu merindukan makanan khas dari sana. Ada seroja, galendo rengginang dan
maish banyak lagi yang bisa dijadikan cemilan yak karena saya suka ngemil
hehehe. Ya oleh – oleh dari Ciamis selalu saya rindukan karena sepertinya udah
nempel dilidah saya hehe. Dan saat pulang saya selalu membawa oleh – oleh dari
sana untuk keluarga di Bandung.
Dan yang
selalu saya lakukan dengan keluarga besar disana adalah bikin nasi liwet rame –
rame. Enaknya jangan ditanya, enak banget pokoknya. Selain enak juga yang
berasa banget adalah kebersamaannya dengan keluarga. Meski makanannya cuma seadanya
tapi berasa nikmat banget. Nasi liwet kami biasanya ayam goreng, ikan asin,
pindang tongkol, sambal, lalab dan juga jengkol. Jengkol inilah makanan pelengkap yang membuat
makan dan suasana jadi lebih enak dan rame. Kami makan kumpul dan rame – rame. Seru
sekali pokoknya.
Kampung
halaman saya bisa dibilang jauh karena jauh dari kota, ya namanya juga kampung
halaman ya pasti di kampung kan hehe. Saat lebaran selalu ramai dengan masyarakatnya
yang sama – sama pada mudik. Banyak masyaraktnya yang berwirausaha di kota –
kota besar seperti Bandung, Bekasi, Tangerang, Bogor ataupun Jakarta. Makanya
saat lebaran kampong halaman saya selalu ramai karena semuanya pulang kampong
dan berkumpul dengan keluarga. Dan tidak sedikit dari mereka yang berwirausaha
di kota besar berhasil dan membangun kampung halamannya. Salah satunya dibangun
tempat wisata Kolam Renang Cipangalun oleh salah satu putra daerah yang ingin
memajukan kampung halamnnya. Kolam renang ini dulunya tanah milik masyarakat
yang dibangun dan jadilah tempat wisata. Saat lebaran kolam renang ini selalu
ramai oleh pengunjung baik itu masyarakat setempat maupun masyarakat dari
daerah lain ataupun tamu yang berkunjung.
Itulah cerita
saya menjelang lebaran tiba dan menantikan mudik. Bagaimanapun mudik bukanlah
untuk hura – hura tapi intinya untuk silaturahmi dan juga saling memafkan
bertemu secara langsung dengan orangtua dan juga keluarga.
Jadi kangen nasi liwet.... di kantor kami biasanya ada OB juga yag rajin bikin nasi liwet ala kadarnya. Tetap aja peminatnya banyak ..
ReplyDelete#pesona nasi liwet