Jengkol,
buat
orang Indonesia khususnya orang sunda udah ga asing lagi. Bagi yang
udah mengenalnya makanan ini mempunyai ciri khasnya yaitu baunya, hmmm. Ketika
diolah terutama digoreng, dalam radius beberapa meter ini udah tercium baunya dan buat yang suka langsung bikin laper dan cepet - cepet nyerbu jengkol :). Dan satu yang tak kalah khas dari jengkol adalah
enaknya, enaknya jengkol ga akan ditemukan dalam makanan lain :).
Bandung
sebagai kota kuliner, yang udah terkenal dengan berbagai macam kulinernya, tentunya buat yang suka kuliner dan berjiwa enterpreneur ga mau ketinggalan menjadikan
menu andalan dari makanan yang satu ini. Sebuah cafe
yang ada di tengah kota Bandung siap memanjakan pecinta kuliner dengan menu
serba jengkol. Yupp Cafe n Resto D’jengkol. Untuk mencarinya tempat ini sangat
mudah dicari, berada di jl. Banteng No. 50 Bandung sebrang lapangan lodaya.
Bersebelahan dengan salah satu salon yang sudah punya nama. Dan gajauh dari
sana ada pusat buku yang udah ga asing lagi yaitu palasari. Untuk informasi
jalan tersebut hanya satu arah alias one way, tapi bisa dilalui oleh kendaraan umum koq.
Mendapat
undangan berkesempatan untuk mencicipi menu disana bersama teman – teman Blogger
Bandung tentunya suatu kesempatan yang sangat berharga. Kita dijamu dengan sangat
ramah dan oleh sang empunya tempat. Kita dipersilahkan untuk menikmati macam –
macam menu dari jengkol. Adapun menu yang ada diataranya ; semur jengkol,
rendang jengkol, balado jengkol, goreng jengkol, ada juga sambel jengkol, nasi
goreng jengkol, dan sebagai menu lainnya selain jengkol ada ayam goreng yang
sangat renyah. Dan untuk cemilannya ada karoket jengkol. Kerupuk jengkol pun
ada untuk menemai nasi goreng jengkolnya. Untuk minumannya ada macam – macam
juice buah – buahan yang segar.


Untuk rasa
jangan ditanya lagi mantap deh, pas dan enak sekali. Buat yang udah pernah
mencoba dijamin bakal ketagihan deh. Untuk menghindari bau setelah makan disana udah disediakan permen mint yang bikin nafas segar dan ga bau. Tempatnya
pun nyaman dan bersih ada tempat parkir yang cukup dan yang tak kalah penting
ada mushola dan juga tempat wudhu. Jadi jangan kawatir kita disana bisa melaksanakan
sholat.
Karena
disini bahasannya Cafe n Resto yang menunya serba jengkol disini saya mau nambahin sedikit informasi tentyang jengkol. Pastinya ga
semua orang suka akan jengkol kan, bisa karena baunya, bisa juga karena khawatir
berpengaruh terhadap kesehatan. Jengkol memang termasuk salah satu makanan yang
kontradiktif. Terlepas dari informasi bahwa kandungan jengkol itu masih pro dan
kontra, berdasarkan data yang saya dapatkan ada beberapa kandungan yang
terdapat pada jengkol.
Jengkol
merupakan sinonim dari Pithecellobium jiringa , Pithecollobium lobatum , Zygia
jiringa. Adapun nama – nama di daerah di Indonesia berbeda – beda diantaranya:
Gayo: jering, Batak: jering, Karo dan Toba: joring, Minangkabau: jarieng,
Lampung: jaring, Dayak: Jaring, Sunda: jengkol, Jawa: jingkol, Bali:
blandingan, Sulawesi Utara: Lubi.
Berikut data
dan fakta tentang jengkol:
Kandungan
Gizi Jengkol
Buah jengkol
mengandung karbohidrat dan minyak atsiri. Selain itu dari hasil penelitian buah
jengkol juga mengandung protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium,
alkaloid, steroid, glikosida, tanin, dan saponin.
Kandungan
vitamin C pada 100 gram buah jengkol adalah 80 mg. Buah jengkol merupakan
sumber protein yang baik, yaitu 23.3 gram per 100 gram bahan. Kadar proteinnya
jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati,
yaitu hanya 18.3 gram per 100 gram.
Kandungan
fosfor pada buah jengkol (166.7mg/100 gram). Kulit jengkol ternyata mengandung
alkaloid, steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid dan tannin. Selain itu biji
jengkol juga memiliki kandungan sitosterol dan stigmasterol yang dilapor-kan
memiliki aktifitas hipogli-kemia. Jengkol mengandung 20 gram asam jengkolat di
setiap 1 kg biji jengkol segar (20 permil) dengan variasi 12 hingga 35 permil.
Mengapa
jengkol bisa bau?
Mungkin
kadang kita bertanya – tanya mengapa jengkol baunya bisa menyengat dan menjadi
salah satu alasan mengapa orang tidak atau kurang menyukainya.
Inilah
penyebab bau jengkol, asam
amino yang terkandung didalam biji jengkol. Asam amino itu didominasi oleh asam
amino yang mengandung unsur Sulfur (S). Ketika terdegradasi akan terpecah-pecah
menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai
komponen flavor yang sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu
gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Tips
mengurangi bau setelah makan jengkol
Namun kita
bisa juga mengurangi bau jengkol setelah kita menikmatinya yaitu dengan
menggosok gigi setelah memakannya, serta makan makanan lain yang berbau segar
seperti mint dan buah. Karena jengkol juga menimbulkan bau pada air seni, maka
kita harus memastikan toilet udah bebas bau jengkol sebelum meninggalkannya.
Dan saya
menarik kesimpulan, inilah 4 fakta Cafe n Resto D’jengkol :
1. Satu –
satunya di Bandung
Sependek
pengetahuan saya (kalo pake sepanjang, pengetahuan saya minim tentang wisata
kuliner :) ) inilah satu – satunya cafe n resto yang menyediakan menu serba
jengkol di Bandung (maaf kalau salah :) ). Mungkin ga semua orang suka
jengkol, tapi ga sedikit juga yang suka jengkol. Maka bagi para
jengkolers udah selayaknya memanjakan lidah disini menikmati jengkol :).
2. Menu
variatif
Meski serba
jengkol, tapi disini menunya tidak kalah variatif dari cafe lainnya, ada
beberapa pilihan menu yang bisa kita nikmati dari menu serba jengkol disini.
Menu yang ada diantaranya ; semur jengkol, rendang jengkol, balado jengkol,
goreng jengkol, ada juga sambel jengkol, nasi goreng jengkol, dan sebagai menu
lainnya selain jengkol ada ayam goreng yang sangat renyah. Dan kalau soal rasa,
jangan ditanya lagi dijamin bikin ketagihan.
3. Lokasi
strategis
Meskipun
lokasinya berada di jalan yang hanya satu arah, tapi tempatnya strategis, masih
bisa dilalui oleh kendaraan umum. Dan dekat dengan tempat – tempat umum seperti
: pasar buku palasari, lapangan lodaya, Masjid Mujahidin dan juga salah satu
rumah sakit yaitu Rumah sakit Muhammadiyah.
4. Tempatnya
nyaman
Sebuah
tempat makan akan terasa semakin nikmat ketika disantap dengan suasana yang
nyaman. Selain strategis cafe ini juga nyaman. Ada tempat sholatnya dan juga
tempat parkir yang cukup. Bandung memang kota kuliner :).
Sumber
Refferensi materi :
http://palembang.tribunnews.com
http://informasitips.com